.jpeg)
ABBATIRENG – Pemerintah Desa Abbatireng menggelar kegiatan pembagian makanan tambahan (PMT) bagi balita dan ibu hamil di lokasi Posyandu Cempaka 1, Selasa (21 Oktober 2025). Kegiatan ini dilaksanakan secara langsung oleh Pemerintah Desa bersama kader posyandu, dengan tujuan meningkatkan kesehatan masyarakat dan mengurangi risiko stunting.
Kepala Desa Abbatireng, Bapak Harto Sujono, menyampaikan bahwa kegiatan PMT ini menyasar balita dan ibu hamil sebagai kelompok rentan. “Pembagian PMT hari ini kami lakukan agar anak‑anak kami dan para ibu hamil mendapatkan asupan gizi yang cukup sejak dini, sehingga risiko stunting bisa ditekan,” ujarnya.
Dalam pelaksanaannya, kegiatan dimulai pukul 09.00 WIB di Posyandu Cempaka 1. Semua balita dan ibu hamil yang terdaftar hadir dan menerima paket PMT yang diserahkan langsung oleh pemerintah desa dan kader posyandu. Paket tersebut di antaranya berisi makanan tambahan bergizi dan edukasi singkat mengenai pentingnya asupan gizi bagi pertumbuhan anak dan ibu hamil.
Salah satu kader posyandu, Ibu Nurhayati, menjelaskan bahwa selain penyerahan paket, kegiatan juga dilengkapi dengan pencatatan data peserta dan dialog singkat dengan ibu hamil mengenai pola makan sehat. “Kami mencatat setiap penerima PMT agar data ini bisa menjadi dasar pemantauan ke depan. Kemudian kami juga mengingatkan ibu‑ibu untuk menjaga pola makan, minum suplemen jika diperlukan, dan rutin kontrol ke bidan desa,” tutur Nurhayati.
Kegiatan kolaboratif ini menegaskan komitmen Pemerintah Desa Abbatireng dalam upaya kesehatan masyarakat melalui sinergi antar pihak — Pemerintah Desa, kader posyandu, dan masyarakat. Dengan dilaksanakannya pembagian PMT, diharapkan capaian gizi anak dan ibu hamil di desa meningkat, serta angka stunting dapat ditekan secara efektif.
Sebagai penutup, Pemerintah Desa Abbatireng mengajak seluruh warga untuk aktif mengikuti program‑program kesehatan berikutnya, termasuk kegiatan rutin posyandu dan pembagian PMT yang akan dilaksanakan secara berkala. Partisipasi masyarakat dinilai sangat penting agar program kesehatan desa dapat berjalan maksimal.